Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat banyak sekali manfaatnya. Mungkin selama ini banyak yang belum paham manfaat dari sholat dhuha, manfaat dan keutamaan dari sholat dhuha sebagai berikut :
Sholat Dhuha = Mengganti Sedekah Dengan Seluruh Persendian
Shalat Dhuha = Akan Dicukupi Urusan di Akhir Siang
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” (‘Aunul Ma’bud, 4: 118) At Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478).Shalat Dhuha = Mendapat Pahala Haji dan Umrah yang Sempurna
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
;
« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Artinya : Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna. (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)Al Mubaarakfuri rahimahullah dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi (3: 158) menjelaskan, “Yang dimaksud ‘kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at’ yaitu setelah matahari terbit. Ath Thibiy berkata, “Yaitu kemudian ia melaksanakan shalat setelah matahari meninggi setinggi tombak, sehingga keluarlah waktu terlarang untuk shalat. Shalat ini disebut pula shalat Isyroq. Shalat tersebut adalah waktu shalat di awal waktu."
Sholat Dhuha = Termasuk Shalat Awwabin (Orang yang Kembali Taat)
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين
Artinya : Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin. (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164)Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).
Demikianlah beberapa manfaat dan keutamaan sholat dhuha, semoga peserta didik dan seluruh guru MI Darul Ulum Rejomulyo tetap istiqomah dalam menunaikan ibadah sholat dhuha.
Setelah sholat dhuha sebelum dtitutup dengan doa KH. Moch. Nurul Islam memberi sedikit pembinaan kepada siswa, yang intinya adalah bahwa setiap siswa-siswi harus senantiasa menjaga ibadah sholat, terutama sholat wajib harus dilaksanakan. Dalam melaksanakan sholat tidak boleh sembarangan dan main-main. Jika sholat kok dibuat mainan, berati sama saja kita mengihina Allah sebab perintah sholat adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW tanpa melalui perantara malaikat jibril.
Barang siapa kok menghina Allah sama saja termasuk golongan orang-orang kafir. Jadi mari tegakan ibadah sholat.
Kegiatan ditutup dengan doa serta bersalam-salaman peserta didik dengan bapak ibu guru.
0 komentar:
Posting Komentar