Menggapai Keberkahan Dalam Kebersamaan

Written By Pralistyaputra on Selasa, 16 Januari 2018 | 22.02.00

Menggapai Keberkahan Dalam Kebersamaan - Senin 8 Januari 2018 MI Darul Ulum Kembali menggelar kegiatan makan bersama. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap bulan. Dilaksanakan setiap satu bulan sekali, anak-anak diajak makan bersama di madrasah. Selain mengajarkan anaka-anak pola makan yang sehat dan bergizi, kegiatan tersebut bertujuan untuk memupuk kebersamaan keluarga besar MI Darul Ulum Rejomulyo, menggapai kebersamaan bersama-sama.

Menggapai Keberkahan Dalam Kebersamaan

Pukul 09.30 WIB makan bersama dimulai gelombang 1 yaitu anak-anak kelas 1 dan 2. Mereka sudah berjajar antri dengan rapi menunggu jatah giliran mendapatkan makan. Sementara itu kelas 3,4,5,dan 6 tergabung didalam kelompok gelombang ke 2 yaitu sehabis sholat dhuhur mereka mulai berjajar mengantri. Tampak wajah keceriaan para peserta didik dalam mengikuti  kegiatan kali ini.

Banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari kegiatan makan bersama ini diantaranya adalah
  1. Ada keberkahan di dalamnya Dari Wahsyi bin Harb dari bapaknya dari kakeknya, “Sesungguhnya para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengadu, ‘Wahai Rasulullah sesungguhnya kami makan namun tidak merasa kenyang.’” Nabi bersabda, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?” “Betul,” kata para sahabat. Rasulullah Shallahu ‘alahi wasallam bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah sebelumnya tentu makanan tersebut akan diberkahi.” (HR Abu Dawud no. 3764 dan dinilai shahih oleh al-Albani.) Bagi yang menerapkan sunnah ini dalam kehidupan sehari-hari, pasti sudah merasakan keberkahan dalam makan bersama. 
    Menggapai Keberkahan Dalam Kebersamaan
  2. Meningkatkan komunikasi dan kemesraan Makan satu nampan bersama, terutama satu keluarga menjadi sarana meningkatkan komunikasi, menjalin hubungan, menciptakan keterbukaan, dan kemesraan sesama anggota keluarga atau teman.
  3. Mengajarkan sopan santun dan menghargai perbedaan Saat makan bersama, orang tua dapat mengajarkan hal-hal tata karma dan sopan santun dalam makan kepada anak-anak, terutama makan bersama orang lain. Dalam gaya makan, kadang satu sama lain ada perbedaan. Perbedaan ini adakalnya biasa saja, seperti gaya makan orang India dan Bangladesh, makannya cenderung cepat, sedangkan orang Indonesia cenderung santai. Yang bermasalah, jika gaya makannya membuat teman lain merasa terganggu. Atas hal ini, kita harus menengok dan belajar budaya dan gaya teman agar kita berusaha lebih baik.
  4. Menghilangkan keegoisan dan Mengajarkan Berbagi Dengan makan satu wadah bersama, kita dituntut agar memiliki rasa puas dengan yang ada, tidak menang sendiri, peduli, dan sifat berbagi.
    Menggapai Keberkahan Dalam Kebersamaan
  5. Menanamkan sifat syukur Tidak semua teman memiliki kepedulian pada sesama teman. Adakalanya kita bertemu teman makan yang mau menang sendiri, namun dengan kondisi ini, kita belajar bersabar, mengalah dan bersyukur dengan rezeki yang telah ditentukan untuk kita.
  6. Terapi Kejiwaan Makan bersama bisa dijadikan terapi untuk penyakit kejiwaan krisis sosial, seperti kecemasan sosial, tidak percaya diri, trauma, phobia, dan berbagai penyakit krisis sosial lainnya. 
Dari penjelasan diatas betapa banyak sekali manfaat yang diperoleh dari kegiatan makan bersama tersebut. Kedepanya semoga MI Darul Ulum tetap konsisten menjalankan program tersebut demi kemajuan bersama.
Blog, Updated at: 22.02.00

0 komentar:

Posting Komentar