Kegiatan tersebut sebenarnya merupakan agenda yang masuk dalam program madrasah pada semester ganjil, namun karena pada semester ganjil sudah tidak memungkinkan dilaksanakan karena penuhnya kegiatan yang bersamaan dengan HAB Kemenag ke 70 sehingga dimasukan kembali agenda Hiking dan Outbound ini kedalam Program semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Meskipun tertunda akhirnya atas izin Allah SWT kegiatan tersebut bisa terlaksana di semester genap ini.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dimana para peserta Hiking dan Outbound sudah stay di MI Darul Ulum. Setelah segala persiapan dirasa sudah lengkap maka diawalilah kegiatan tersebut dengan berdoa bersama agar ketika menjalankan kegiatan tersebut senantisa mendapat perlindungan Allah SWT. Selesai berdoa perjalanan dimulai menuju lokasi menggunakan 2 kendaran Truk. Sepanjang perjalanan nampak wajah ceria dan antusias para siswa - siswi peserta hiking dan outbound.
Pukul 08.30 WIB akhirnya tiba dilokasi setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 90 menit. Peserta hiking start dari halaman parkir bawah yang lokasinya didekat pabrik teh candiloka jamus. Rencana awal adalah para peserta akan diajak masuk ke pabrik pengolahan Teh Candiloka untuk melihat serta belajar secara langsung proses pengolahan daun Teh. Namun karena pabrik tersebut mulai beroperasi pukul 11.00 WIB akhirnya para pembina memutuskan untuk langsung ke kegiatan Hiking dan Outbound.
Perjalanan peserta hiking dimulai dari POS 1 dimana peserta harus melalui / lulus ujian SKU agar bisa lanjut menuju POS berikutnya. Di POS 1 atau POS pemberangkatan diuji oleh pembina pramuka Bpk. Setiono, M.Pd.I dan Bpk Heri Supriyanto S.Pd. Disitu para peserta harus menyebutkan isi dari Dasadharma pramuka serta Trisatya. Secara bersamaan 3 pembina yaitu Bpk. Puncit Fauzana, S.Pd, Bpk. Muchtar Lutfi Fauzani, S.Pd dan Bpk. Saroso, S.Pd sudah berada di POS 3 menyiapkan peralatan untuk Outbound.
Setelah menempuh POS 1 dan POS 2 peserta akhirnya sampai di POS 3. di POS 3 inilah nantinay peserta akan mendapat tantangan dan halang rintang yang dikemas dalam bentuk sebuah Gamae/Permainan tantangan (Challenge).
Challeng pertama yaitu peserta harus berjoget, joget disini tidak sembarang joget tapi harus berjoget yang benar-benar memenuhi unsur seni dan keindahan gerak. Pesera harus bersaing dengan peserta lainya agar menjadi juara pada challenge tersebut. Keindahan dalam gerak serta kekompakan menjadi hal utama yang dinilai dalam tantangan ini.
Challenge kedua adalah lomba merangkak, setiap anggota regu harus merangkak untuk sampai ke garis finish. Tidak peduli sikut lecet, baju dan celana robek mereka pantang menyerah untuk melalui tantangan tersebut dan Akhirnya semua peserta berhasil melaluinya.
Chalenge Ketiga yaitu Game Pipa Bocor. Peraturan dari game ini adalah 2 anggota regu bertugas mengisi air sementara regu lainya berusaha menutup semua lubang pipa agar tidak bocor. Didalam pipia tersebut sudah diberi sebuah bola pingpong yang mana jika air dalam pipia bisa sampai penuh maka bola tersebut akan jatuh keluar dari pipa. Yang tercepat dan berhasil mengeluarkan bola dari pipa dialah sang juaranya.
Challenge game pipa bocor merupakan challenge terakhir sebelum para peserta melanjutkan perjalanan. Masih ada perjalanan ? Ya. Setelah serangkaian Challenge tadi peserta harus mendaki lereng bukit perkebunan teh jamus untuk sampai di puncak. Dimana di puncak itulah nantinya mereka akan dilantik menjadi penggalang ramu.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak para peserta diberi bekal makanan oleh pembina, kemudian peserta langsung berjalanan menyusuri bukit menuju puncak. Sepanjang perjalanan tampak wajah-wajah letih, lelah, keringat mengucur dari para peserta. Namun meskipun tenaga hampir habis, keringat bercucuran mereka pantang menyerah, pantang putus asa, pantang mengeluh. Jiawa-jiwa kepramukaan sudah nampak melekat serta menyatu pada tubuh dan jiwa para peserta.
Sekitar Pukul 11.30 WIB seluruh peserta telah sampai ke puncak, disini para peserta diberi waktu untuk beristarahat makan dan minum. Disela-sela istirahat terjadi sedikit insiden yang menimpa salah satau peserta. Namun untungnya para pembina bergerak cepat menangani insiden tersebut.
Setelah selesai istirahat dan makan bersama tibalah puncak kegiatan yaitu upacara pelantikan penggalang ramu. Dalam upacara tersebut pembina upacar Bapak Setiono, M.Pd.I memberikan sedikit amanat pesan-pesan kepada para peserta. Beliau juga bangga serta kagum terhadap semangat para peserta yang memiliki sikap pantang menyerah dan selalu semangat. Acara ditutup dengan doa kemudian semua peserta turun dari puncak bukit dengan wajah senyuman lebar.
Video Kegiatan Pelantikan Penggalang di Puncak Kebun Teh.
Perjalanan dari Pos 1
Challenge Lomba Joged
0 komentar:
Posting Komentar