LKSA Darul Ulum Gelar Acara TEPAK Bersama Dinsos

LKSA Darul Ulum Gelar Acara TEPAK Bersama Dinsos - Lembaga Kesejahteraan Sosial Anaka yang dikelola oleh Yayasan Darul Ulum Rejomulyo pada hari jum'at tanggal 30 Desember 2016 kemarin menggelar acara Temu Penguatan Anak dan Keluarga atau biasa disingkat TEPAK. Acara tersebut diikuti oleh para anak asuh LKSA Darul Ulum, Para orang tua  dari anak asuh, jajaran pengurus LKSA Darul Ulum Rejomulyo, Perwakilan dari Dinas Sosial tak ketinggalan Pembina Yayasan Darul Ulum Rejomulyo KH. MOCH Nurul Islam juga hadir dalam acara tersebut.


Mungkin banyak yang belum mengetahui acara TEPAK ini, TEPAK adalah sebuah kegiatan yang diagendakan oleh Kementrian Sosial RI dimana dalam acara tersebut digunakan sebagai wadah pertemuan antara Anak Asuh LKSA dengan Para Orang Tua mereka. Didalam acara TEPAK tersebut dibimbing oleh seorang narasumber / fasilisator / pekerja sosial atau pihak lain yang berkaitan dengan anak. Pertemuan tersebut akan membahas satu atau beberapa topik permasalahan anak dalam kehidupan sehari hari untuk dicarikan solusinya.
Narasumber dimaksud adalah pejabat yang ditugaskan dari Kementerian Sosial untuk menyampaikan materi dalam pertemuan PKA.


Acara dibuka oleh sambutan dari Pembina Yayasan Darul Rejomulyo KH. MOCH. Nurul Islam. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Dinsos yang telah mengagendakan kegiatan-kegiatan semacam ini yang mana akan sangat bermanfaat tentunya bagi  LKSA untuk membahas secara langsung problematika terkait anak asuh kepada orang tua (wali santri). Beliau juga berpesan agar kegiatan/momentum ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membahas hal-hal terkait perilaku anak demi terciptanya generasi yang berilmu, beramal dan bertaqwa.


Sambutan berikutnya sekaligus memulai dialog yaitu oleh Bapak Sudjito selaku narasumber dari Dinas Sosial Kabupaten magetan. Beliau memaparkan peran pengasuh LKSA yang mana mereka adalah sebagai pengganti para orang tua santri, jadi dalam membimbing anak para pengasuh, pengurus dll berkewajiban membina, mengarahkan, bahkan menindak jika terjadi tindakan-tindakan yang kurang pas dilakukan oleh para santri (Anak Asuh LKSA). Beliau juga mencontohkan jika ada anak yang melakukan sebuah kesalahan hendaknya segera tindak tegas pertama diberi nasihat, jika dengan nasihat tidak mempan maka dengan hukuman, dalm hal ini hendaknya hukuman yang mendidik tentunya. Hukuman diberikan serta-merta hanya untuk membuat anak tersebut jera sehingga tidak melakukan perbuatan yang melanggar atauran lagi.


Acara TEPAK tersebut rencananya akan digelar tiap tahun oleh kemensos disetiap lembaga/yayasan yang memiliki LKSA. Kegiatan semacam TEPAK ini memang harus ada dimana untuk melakukan Children Development Sessions (CDS), yaitu kegiatan yang melibatkan anak sebagai salah satu wujud pemenuhan hak partisipatif anak, yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan anak dalam berbagai aspek, baik psikis, fisik dan sosial anak.